Assalamu’alaikum~ I’m back again, yeah~
Nah, kali ini aku mau bahas sesuatu yang yaah mungkin bisa
dibilang curhat… (berhubung blog ini juga judulnya “catatn absurd mahasiswa
psikologi XD)
Postingan kali ini aku kasih judul “Rasanya jadi anak
Psikologi itu…”, karena yaa aku pengen sharing nih sama kalian semua, terutama
sama adek-adek yang mungkin minat pengen ambil jurusan psikologi biar ada
gambaran sebenernya di jurusan psikologi itu memepelajari apa sih? Apa iya
psikologi itu ngurusin orang sakit jiwa? Atau nebak-nebak kepribadian orang
lewat garis tangan, dan sebagainya? Hmm… penasaran kan?? Yuuukk simak catatan
absurd ku kali ini~
INTRODUCTION TO PSYCHOLOGY
Nah, sebelum sesi curhat
*ehemm*, aku mau ngasih gambaran sekilas nih tentang apa sih itu “psikologi”?
Jadi, secara bahasa, psikologi
itu berasal dari bahasa Yunani “psyche”, yang artinya “jiwa”, dan “logos”, yang
artinya ilmu. Atau secara istilah bisa diartikan “ilmu yang mempelajari tentang
perilaku dan proses mental (Lahey, 1983). Psikologi mempunyai 3 kata kunci
(Lahey, 1983), yaitu:
1.
Ilmu : karena psikolog bertujuan untuk memahami
manusia, bukan hanya dengan memikirkan mereka, tetapi dengan mamahami mereka
dengan pengamatan yang teliti dan terkontrol.
2.
Perilaku : merujuk pada segala perilaku yang tampak dan
dapat diamati orang lain.
3.
Proses mental : merujuk pada pikiran-pikiran, perasaan,
dan motif yang dialami secara pribadi dan tidak dapat diamati oleh orang lain.
Psikologi juga mempunyai tujuan-tujuan, yaitu:
1.
To describe
2.
To predict
3.
Understanding behaviour
4.
To influence
JADI ANAK PSIKOLOGI??
Nah dari pemaparan singkat di atas, udah dapet sedikit
gambaran tentang apa itu “psikologi” kan??
Sebenernya, menurutku jadi anak psikologi itu asik, seru!
Kenapa? Selain karena emang psikologi adalah jurusan yang emang aku
idam-idamkan, di psikologi itu kita akan mempelajari buanyaak hal, seperti
aliran-aliran psikologi beserta tokoh-tokohnya, teori-teori tentang
kepribadian, perkembangan manusia dengan segala “tugas-tugas” perkembangannya,
dll. Dan jujur, hal-hal tersebut akan membuat kita lebih memahami diri kita
sendiri, misalnya “oh, jadi aku tu kepribadiannya gini”, “aku orangnya pemalu
kalo disuruh ngomong di depan umum, karena secara ngga sadar trauma karena dulu
pernah diketawain di depan kelas”, dll. Kita juga jadi lebih memahami orang
lain, menghormati, dan ngga mudah men-judge orang lain “buruk”, dsb, karena
melalui teori-teori yang kita dapatkan, kita jadi memahami bahwa karakter orang
itu ya beda-beda dan setiap orang pasti punya sisi baik.
Semenjak aku kuliah psikologi ( jalan 2 semester), aku jadi
lebih memahami dan menghargai diri sendiri juga orang lain. Aku ngga seegois
dulu yang apapun keinginannya harus diturutin. Aku juga belajar peka dan empati
terhadap orang lain, bagaimana berkomunikasi dengan jadi pendengar yang baik,
daaan masih buanyak kemajuan-kemajuan lain yang aku dapatkan dari kuliah di
jurusan psikologi ini.
Daan… seiring dengan yang baik-baik juga ada yang
“buruk-buruk” nih… hehee. Yaa bukan buruk juga sih, mungkin “sisi lain” (?)
dari jurusan psikologi XD
Jadi gaeess, kalo kalian pengen masuk jurusan psikologi,
kalian HARUS kuat mental! Emang sih kalo mau kuliah di jurusan apapun harus
kuat mental, tapi kalo di jurusan psikologi harus harus bangeeett!! Bukan
nakut-nakutin atau gimana yah, tapi yaa emang gitu. Karena di psikologi sebagai
ilmu yang dinamis ini, buanyaak yang harus dipelajari, bukan hanya teori-teori
dan tokoh-tokohnya yang seabreg, tapi juga ilmu lain, seperti filsafat,
biologi, linguistik, dll, yang meskipun ada yang bukan jadi mata kuliah, tetapi
juga harus kita kuasai. Misalnya aja, di psikologi itu ada makul
“biopsikologi”, yang mempelajari tingkah laku manusia ditinjau dari sisi
biologi, juga ada sisi linguistiknya.
Selain itu juga buku-buku rujukan psikologi sebagian besar
berbahasa inggris, jadi kalo kita ngga ngerti bahasa inggris bakal agak
kesusahan, karena banyak tugas yang diharuskan me-review atau me-resume bab-bab
dari buku-buku berbahasa inggris. Daan yang paling menguras mental, apalagi
kalo bukan tugasnya yang hmm menggunung kaya cucian satu bulan (lebay XD).
Dikasih satu tugas belum selesai, eeh ada tugas lagi, lagi, daan lagii T.T.
Tugas presentasi lah, resume lah, bikin makalah, paper, tugas observasi &
wawancara lapangan, analisis diri, dst daan sampai teler XD
Tapi kalo misalkan kita enjoy dan jangan terlalu dipikir
pusing sih ngga masalah meskipun tugas menggunung hehee…
Jadi buat yang tertarik pengen masuk jurusan psikologi, ngga
usah takut deh, buktinya aku yang slengean aja bisa bertahan dengan tugas
menggunung dan bisa dapet IP yang *ehemm* lumayan bisa dipamerin ke kakak-kakak
hehee… Kuncinya yaa enjoy, “jangan banyak ngeluh tapi kerjakan!”, berdoa dan
minta do’a orang tua itu wajib! Dan kalau kalian termasuk orang yang slengean
kaya aku, kalian harus bisa membagi waktu dan menempatkan diri, yaa walaupun
emang aku tetep lebih sering slengeannya sih XD (jangan dicontoh wkwkwkk),
jangan lupa juga diskusi! Karena tipe-tipe slengean biasanya males dengerin
dosen, ajak teman yang rajin mendengarkan dosen atau kating untuk diskusi
materi yang ngga kalian pahami, lalu kita kaitkan dengan dunia nyata. Misalnya
nih, aku baru aja dapet materi tentang psikoanalisis Sigmund Freud, karena aku
ngga begitu paham, aku diskusi dengan kating, terus teori-teori yang ada di
psikoanalisis aku kaitkan dengan diriku sendiri, yaa mungkin bisa dibilang
semacam analisis diri. Dengan diskusi lalu langsung praktek (menganalisis) akan
membantu pemahaman kita. Oh ya, sampai lupa, kalau jadi anak psikologi juga
harus sabar… sabar aja pokoknya lah,,, hahahaa
Okeeehh mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf~ see'ya next time!
Wassalamu'alaikum~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar